Minggu, 26 Agustus 2018


PERAN IBU DALAM MENYIAPKAN GENERASI BERPRESTASI MELALUI PEMBERIAN ASI

6 PERAN YANG HARUS DIJALANI SEORANG IBU DALAM KELUARGA
1.   Ibu ibaratnya sebagai manajer yang harus bisa mengatur semua urusan rumah tangga.
2.   Ibu ibaratnya sebagai guru yang harus bisa mendidik anak-anaknya agar bisa cerdas dan berkepribadian baik :
Layaknya seorang guru, ibu memiliki peran penting dalam mendidik anak - anaknya mengenai pendidikan iman, moral, fisik dan jasmani, intelektual, psikologis, dan juga sosial.
3.   Ibu ibaratnya sebagai koki yang harus bisa kreatif dalam menyajikan makanan untuk disantap keluarga :
Ibu ibaratnya sebagai seorang koki atau chef yang harus bisa sekreatif mungkin ketika sedang memasak di dapur. Ibu akan memutar otaknya untuk memasak menu yang enak, lezat, dan bergizi, untuk para anggota keluarganya.
4.   Ibu ibaratnya sebagai perawat yang harus bisa merawat anak - anaknya sejak mereka masih bayi :
Ibu ibaratnya sebagai seorang perawat yang harus bisa merawat anaknya sejak masih bayi. Setelah  hamil dan melahirkan anaknya, ibu juga harus memandikan, mengganti popok, memakaikan baju, menyusui, menyiapkan makanan MPASI, dan mengerjakan tugas - tugas lainnya.
5.   Ibu ibaratnya sebagai akuntan yang harus bisa mengelola keuangan keluarga agar tidak besar pasak daripada tiang :
a.   Ibu ibaratnya sebagai seorang akuntan yang harus bisa mengelola anggaran keluarga agar semua kebutuhan bisa tercukupi.
b.   Adapun kebutuhan keluarga misalnya, belanja bulanan, bayar sekolah anak - anak, serta membayar tagihan listrik dan telepon.
6.   Ibu ibaratnya sebagai dokter yang harus bisa menjaga kesehatan semua anggota keluarga :
a.   Ibu ibaratnya sebagai seorang dokter yang harus bisa menjaga kesehatan keluarganya. Seorang ibu selalu siap terjaga apabila ada anaknya yang sakit.
b.   Semua upaya dilakukan oleh ibu agar semua anggota keluarganya selalu sehat.


LAKTASI
Adalah suatu proses dari upaya yg disebut brest feeding (menyusui), sebagai hasil  dari  kegiatan sejumlah hormon,  reflek - reflek, insting dan perilaku pembelajaran ibu dan bayi
(bobak, 2000).

KUNCI KEBERHASILAN MENYUSUI
  1. Biarkan bayi menyusu sesegera mungkin.
  2. Yakinkan bahwa ASI adalah makanan yang pertama dan satu - satunya bagi Bayi.
  3. SUSUI BAYI SESUAI KEBUTUHAN BAYI SAMPAI PUAS.


TANDA PERLEKATAN IBU DAN BAYI YANG TIDAK BAIK
Ò  Dagu tidak menempel pada payudara.
Ò  Mulut tidak terbuka lebar - lebar (bibir mencucu/monyong).
Ò  Bibir bawah terlipat sehingga menghalangi pengeluaran ASI.
Ò  Lebih banyak erola bawah yang terlihat.
Ò  Terasa sakit pada puting.

CARA BAYI  MENGELUARKAN ASI
  1. Bayi tidak mengeluarkan ASI dari payudara seperti menghisap minuman melalui sedotan.
  2. Bayi menghisap untuk membentuk dot dari jaringan payudara.
  3. Bayi mengeluarkan ASI dengan gerakan peristaltik lidah menekan gudang ASI ke langit - langit sehingga ASI terperah keluar gudang masuk ke dalam mulut bayi.
  4. Gerakan gelombang lidah bayi dari depan ke belakang dan menekan dot buatan ke atas langit – langit.
  5. Perahan efektif akan terjadi bila bayi melekat dengan benar sehingga bayi mudah memeras ASI.
BERAPA LAMA SEBAIKNYA BAYI MENYUSU ?
Ò  5-15 menit
Ò  Jika kurang dari 5 menit  atau lebih dari 30 menit berarti mungkin ada masalah.

BERAPA SERING BAYI MENYUSU DALAM SEHARI ?
Ò  8 kali dalam 24 jam.
Ò  Awalnya akan sangat sering namun pada usia  2 mg akan berkurang.

BAGAIMANA MENILAI KECUKUPAN ASI ?
  1. ASI  Akan cukup bila posisi dan perlekatan benar.
  2. Bila BAK lebih dari 6 kali /hari dengan warna urine tidak pekat dan bau tidak menyengat.
  3. BB bayi naik 500gr dalam sebulan dan telah melebihi BB Lahir setelah usia 2 mg.
  4. Bayi akan relak dan puas setelah menyusu dan melepas sendiri dari payudara.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar