PERAN
IBU DALAM MENYIAPKAN GENERASI BERPRESTASI MELALUI PEMBERIAN ASI
6
PERAN YANG HARUS DIJALANI SEORANG IBU DALAM KELUARGA
1.
Ibu ibaratnya sebagai
manajer yang harus bisa mengatur semua urusan rumah tangga.
2.
Ibu ibaratnya sebagai guru yang harus bisa mendidik
anak-anaknya agar bisa cerdas dan berkepribadian baik :
Layaknya seorang guru, ibu memiliki
peran penting dalam mendidik anak - anaknya mengenai pendidikan iman, moral,
fisik dan jasmani, intelektual, psikologis, dan juga sosial.
3.
Ibu ibaratnya sebagai koki yang harus bisa kreatif
dalam menyajikan makanan untuk disantap keluarga :
Ibu ibaratnya sebagai seorang koki
atau chef yang harus bisa sekreatif mungkin ketika sedang memasak
di dapur. Ibu akan memutar otaknya untuk memasak menu yang enak, lezat, dan
bergizi, untuk para anggota keluarganya.
4.
Ibu ibaratnya sebagai perawat yang harus bisa
merawat anak - anaknya sejak mereka masih bayi :
Ibu
ibaratnya sebagai seorang perawat yang harus bisa merawat anaknya sejak masih
bayi. Setelah hamil dan melahirkan anaknya, ibu juga harus memandikan,
mengganti popok, memakaikan baju, menyusui, menyiapkan makanan MPASI, dan
mengerjakan tugas - tugas lainnya.
5.
Ibu ibaratnya sebagai akuntan yang harus bisa
mengelola keuangan keluarga agar tidak besar pasak daripada tiang :
a.
Ibu
ibaratnya sebagai seorang akuntan yang harus bisa mengelola anggaran keluarga
agar semua kebutuhan bisa tercukupi.
b.
Adapun
kebutuhan keluarga misalnya, belanja bulanan, bayar sekolah anak - anak, serta
membayar tagihan listrik dan telepon.
6.
Ibu ibaratnya sebagai dokter yang harus bisa menjaga
kesehatan semua anggota keluarga :
a.
Ibu
ibaratnya sebagai seorang dokter yang harus bisa menjaga kesehatan keluarganya.
Seorang ibu selalu siap terjaga apabila ada anaknya yang sakit.
b.
Semua
upaya dilakukan oleh ibu agar semua anggota keluarganya selalu sehat.
LAKTASI
Adalah suatu
proses dari upaya yg disebut brest feeding (menyusui), sebagai hasil dari
kegiatan sejumlah hormon,
reflek - reflek, insting
dan perilaku pembelajaran ibu dan bayi
(bobak,
2000).
KUNCI
KEBERHASILAN MENYUSUI
- Biarkan
bayi menyusu sesegera mungkin.
- Yakinkan
bahwa ASI adalah makanan yang pertama dan
satu - satunya
bagi Bayi.
- SUSUI
BAYI SESUAI KEBUTUHAN BAYI SAMPAI PUAS.
TANDA
PERLEKATAN IBU DAN BAYI YANG TIDAK BAIK
Ò Dagu
tidak menempel pada payudara.
Ò Mulut
tidak terbuka lebar - lebar (bibir mencucu/monyong).
Ò Bibir
bawah terlipat sehingga menghalangi pengeluaran ASI.
Ò Lebih
banyak erola bawah yang terlihat.
Ò Terasa sakit pada
puting.
CARA
BAYI MENGELUARKAN ASI
- Bayi
tidak
mengeluarkan ASI dari payudara
seperti menghisap
minuman
melalui sedotan.
- Bayi
menghisap untuk membentuk
dot dari jaringan payudara.
- Bayi
mengeluarkan ASI dengan gerakan
peristaltik lidah menekan gudang ASI ke langit - langit sehingga ASI
terperah keluar gudang masuk ke
dalam mulut
bayi.
- Gerakan
gelombang lidah bayi dari depan ke belakang dan menekan dot buatan ke atas
langit – langit.
- Perahan
efektif akan terjadi bila bayi melekat dengan benar sehingga bayi mudah
memeras ASI.
BERAPA
LAMA SEBAIKNYA BAYI MENYUSU ?
Ò 5-15
menit
Ò Jika
kurang dari 5 menit atau lebih dari 30 menit berarti
mungkin ada masalah.
BERAPA
SERING BAYI MENYUSU DALAM SEHARI ?
Ò 8
kali dalam 24 jam.
Ò Awalnya
akan sangat sering namun pada usia 2 mg
akan berkurang.
BAGAIMANA
MENILAI KECUKUPAN ASI ?
- ASI
Akan cukup bila posisi dan
perlekatan benar.
- Bila
BAK lebih
dari 6 kali /hari dengan warna urine
tidak pekat dan
bau tidak menyengat.
- BB
bayi naik 500gr dalam sebulan
dan telah melebihi BB Lahir setelah usia 2 mg.
- Bayi
akan relak dan puas setelah menyusu dan melepas sendiri dari payudara.