Minggu, 29 November 2015





KESULITAN KOMUNIKASI
Pada Anak
 
 Adalah kesulitan berkomikasi tidak sesuai dengan kemampuan usia perkembangannya dengan ditandai adanya kelainan struktur organ bicara,tingkat intelegensi,pendengaran,konsentrasi atensi dan perilaku.

PENYEBAB
Bawaan :penyakit Rubella,TORCH,gangguan Kromosom,Malnutrisi,keturunan dan obat diluar resep dokter dan lain-lain.

Didapati : Trauma,Demam-Kejang,Virus (meningitis,encephalitis),dan lain-lain.

GEJALA
1.      Kemampuan ekspresif dan reseptif tidak sesuai perkembangan usianya.
2.      Perkembangan bahasa bicara dan motorik (gerak)terlambat pada usia 0-18 bulan.
3.      Ketidaksempurnaan bentuk organ bicarnya.
4.      Tingkat intelegensi atau IQ rendah
5.      Ketidakjelasan bicara pada artikulasi yang tidak tepat pengucapnya.
6.      Terdapat gangguan pendengaran
7.      Gangguan tingkah laku dan bersosialisasi.

TIPS KOMUNIKASI PADA ANAK
1.      Usahan bicara pada kondisi yang menyenangkan
2.      Bicara dengan artikulasi yang jelas pada anak tanpa “dicadel-cadelkan”.
3.      Jangan over protect terhadap keingintahuan anak untuk mencoba sesuatu.
4.      Pada tahap perkembangan bahasa bicara normal hindari terlalu banyak menonton TV,PS,game online.
5.      Berikan stimulus yang baik keluarga maupun lingkungan berupa media gambar,lagu anak-anak,buku cerita,dan lain-lain.
6.      Peran aktif kedua orang tua peduli dalam proses pembentukan bahasa bicara,jangan biarkan anak asyik bermain sendiri.


Kesulitan komunikasi
Pada anak anda adalah awal yang tidak menyenangkan
Terapi Wicara RSUP Fatmawati siap membantu anda
 

Selasa, 24 November 2015


Perdarahan selama Kehamilan

Pengertian perdarahan
Adalah keluarnya darah dari jalan lahir selama kehamilan dan bisa membahayakan ibu dan bayi.perdarahan dapat dialami kapan saja selama hamil.

Jenis perdarahan yang dialami ibu hamil pada 3 bulan pertama
1.      Abortus iminem/keguguran yang mengancam .Adalah perdarahan pada rahim yang bisa menyebabkan keluarnya sedikit darah tapi kondisi embrio tetap utuh dan aman.
2.      Abortus incipien/keguguran yang sedang berlangsung,pada kondisi ini wanita hamil akan mengalami perdarahan yang lebih banyak disertai rasa mulas,kondisi embrio masih utuh namun mengalami pembukaan rahim.
3.      Abortus incomplete adalah perdarahan yang dialami akan sangat banyak dan bisa menyebabkan syok.Pada kondisi ini embrio keluar dan masih ada sisa yang tertinggal di rahim.
4.      Hamil ektopik/hamil diluar kandungan,biasanya yang terjadi adalah calon janin menempel disaluran telur (tuba falopii),jika terjadi seperti ini maka tindakan yang dilakukan operasi guna mengeluarkan janin dan mengangkat saluran telur yang robek.

Penyebab perdarahan pada Trimester ke-2 dan ke-3
v  Plasenta dibawah (plasenta previa) yaitu keadaan dimana plasenta menutupi jalan lahir,biasanya perdarahan yang terjadi tanpa disertai rasa nyeri.
v  Plasenta lepas (solusio plasenta) yaitu kondisi dimana perlekatan plasenta robek sebagian atau terlepas.perdarahan yang terjadi umumnya bercak darah yang berwarna merah gelap dan perut ibu teraba tegang serta ibu mengeluh sakit.

Hal yang perlu dilakukan apabila mengalami kondisi perdarahan
v  Baringkan ibu hamil dengan posisi kaki lebih tinggi dari bahu
v  Istirahat hingga perdarahan berkurang
v  Jangan melakukan aktifitas yang berat,misalnya mengangkat beban.
v  Hubungi dokter bila darah keluar cukup banyak,agar bisa segera mendapat penanganan yang tepat.

Rabu, 11 November 2015

LOMBA VIDEO DANCE CUCI TANGAN
DALAM RANGKA HKN KE-51

     Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke - 51 tahun 2015, Kementerian Kesehatan RI mengadakan berbagai kegiatan perlombaan antar Rumah Sakit di lingkungan Kementerian Kesehatan. Salah satunya adalah Lomba Video Dance Cuci Tangan Pakai Sabun dimana RSUP Fatmawati berkesempatan menjadi penyelenggara acara tersebut.
      Seleksi Video Dance Cuci Tangan yang diikuti oleh 21 peserta dari berbagai Rumah Sakit dilakukan mulai tanggal 5 November 2015 sampai dengan 9 November 2015, dan final dilakukan di RSUP Fatmawati di Ruang Rapat, Gedung IGD lantai III pada tanggal 11 November 2015 mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB.

Adapun pemenang Lomba Dance Cuci Tangan, antara lain :
Juara I                      : RS. Pusat Pertamina
Juara II                     : RS. Tugu Ibu
Juara III                    : RSUD Pasar Rebo
Juara Harapan I        : RS. Islam Klaten
Juara Harapan II       : RS. Sentra Medika Cisalak
Juara Harapan III      : RSUP. Fatmawati

Atas nama penyelenggara Lomba Dance Cuci Tangan Pakai Sabun RSUP Fatmawati mengucapkan Selamat kepada para pemenang.












Minggu, 08 November 2015

PERAWATAN KULIT BERJERAWAT

Jerawat adalah masalah kulit yang paling sering dijumpai,80% remaja pernah mengalaminya.

4 hal penting yang berhubungan dengan pathogenesis terjadinya jerawat:
1. Peningkatan produksi lemak.
2. Adanya proses peradangan.
3. Penymbatan dari saluran pilosebaseous (kelenjar minyak)
4. Pertumbuhan bakteri pada tempat tersebut.

SEBAB-SEBAB :
1. Faktor keturunan :
Jika ayah/ibu jerawat,kemungkinan anak berjerawat lebih besar
2. Faktor Hormonal
Aktifitas hormonal yang meningkat pada saat “akil balik”dan “menstruasi”akan merangsang timbulnya jerawat.
3. Bahan-bahan kosmetik yang bersifat komedonegic :
Misalnya Mineral Oil,Propilin,Glikol,Parabeb yang terdapat pada krim pembersih,pelembab,alas badak dank rim tabir surya,dapat merangsang timbulnya jerawat.

GEJALA:
1. Kulit dan rambut terlihat berminyak kulit wajah mempunyai pori-pori besar.
2. Terlihat komedo terbuka berupa bintil hitam yang besar keluar dari pori-pori kulit.
3. Komedo tertutup tampak seperti bintil dengan puncak agak putih
4. Komedo dapat membesar membentuk benjolan (nodul) yang dapat meradang                 membentuk pustule atau kista yang berisi nanah.nodul yang tidak meradang sering           disebut jerawat batu.
5. Jerawat besar yang sudah pecah dan menyembuh akan meninggalkan bekas hitam         serta lubang-lubang pada wajah (scar)

PERAWATAN
1. Pembersih dari bahan non oil,sebaiknya berupa sabun.
2. Bersihkan dengan air hangat,diamkan ½ jam agar           muka kering.
3. Oleskan obat jerawat yang diberikan dokter.
4. Jangan menggunakan minyak rambut
5. Alas bedak sebaiknya khusus untuk kulit berminyak         dan mengandung bahan-bahan anti jerawat
6. Bedak sebaiknya berbentuk bedak tabor bukan bedak padat (compact) yang lebih             menutupi poro-pori.
7. Pada jerawat yang berat memerlukan perawatan dokter dengan suntikan kortiko treroid      local,atau pengelupasan kimiawi (chemicah Peeling)
8. Jerawat berbentuk komedo tertututp memerlukan perawatan wajah/facial dengan                mengeluarkan enukleasi komedo dan masker khusus.