Minggu, 29 Mei 2016




PENCEGAHAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA USIA LANJUT

Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan – lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides, 1994). Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 1999, lansia digolongkan berdasarkan usia kronologis/biologis, yaitu :
a.      Usia pertengahan (middle age) : usia 45 tahun – 59 tahun.
b.      Lanjut usia (elderly) : usia 60 tahun dan 74 tahun.
c.       Lanjut usia tua (old) : usia 75 tahun – 90 tahun.
d.      Usia sangat tua (very old) : diatas 90 tahun. 
Masalah terbesar lansia adalah penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif mulai meningkat, salah satunya adalah penyakit jantung dan stroke. Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit dimana jantung tidak dapat berfungsi karena otot jantung rusak akibat kekurangan pasokan oksigen.
Faktor risiko Penyakit Jantung Koroner adalah berasal dari faktor genetik, usia, jenis kelamin, ras dan post menopause

Tanda dan gejala serangan jantung, antara lain :
1.      Angina (sakit/nyeri dada).
2.      Sesak, mual, muntah atau berkeringat.
Cara pencegahan Penyakit Jantung Koroner adalah dengan :
1.      Mengontrol dan minum obat hipertensi secara teratur.
2.      Mengurangi kelebihan berat badan.
3.      Hindari merokok.
4.      Mengontrol dan minum obat diabetes secara rutin.
5.      Konsumsi banyak sayur dan buah.
6.      Mengurangi kadar lemak dalam darah.
7.      Olah raga secara teratur.
8.      Hindari stress.

Selasa, 17 Mei 2016



The Doctors Gathering

     Pada tanggal 15 Mei 2016 RSUP Fatmawati mengadakan Acara The Doctors Gathering.
 The Doctors Gathering merupakan kegiatan rutin yang diadakan 2 tahun sekali dengan tujuan menjalin silahturahmi antar seluruh Dokter RSUP Fatmawati baik dokter yang aktif, Direksi maupun dokter yang sudah pensiun.
    Acara ini juga dihadiri dan diramaikan dengan penampilan para dokter antar KSM, tarian Bali dan Operet, Perkenalan para Dokter baru RSUP Fatmawati, Games, Dansa Bersama dan Dorrprize .


Minggu, 15 Mei 2016

KEHAMILAN DAN KESEHATAN GIGI & MULUT

      Selama masa kehamilan, Ibu akan mengalami beberapa perubahan kondisi mulut sebagai berikut :

Pada Trimester I (0-3 bulan) :
Ibu akan merasa lesu, mual dan terkadang muntah. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya suasana asam dalam mulut. Jumlah plak bisa meningkat bila tidak teratur memelihara kebersihan gigi dan gusi.


Pada Trimester II (4-6 bulan) :
Perubahan hormonal dan penumpukan plak bisa menyebabkan gusi bengkak kemerahan dan mudah berdarah pada saat gigi disikat.

Pada Trimester III (7-9 bulan) :
Pembengkakan yang mungkin timbul di semester II bisa saja mencapai puncaknya pada masa ini. Meskipun bengkak bisa hilang dengan sendirinya, tetaplah menjaga kebersihan gigi mulut.

Kapan sebaiknya perawatan gigi dilakukan saat kehamilan ?
Waktu yang ideal adalah pada Trimester II (bulan 3-6). Ibu dapat melakukan perawatan gigi dengan aman untuk :
- Melakukan penambalan gigi
- Melakukan pencabutan gigi
- Melakukan perawatan akar gigi

Dokter Gigi dan Dokter Kandungan Ibu akan mengawasi keamanan jenis dan kadar obat-obatan yang digunakan selama perawatan.