Jumat, 31 Oktober 2014

RSUP Fatmawati Anti Korupsi

Dukung RSUP Fatmawati menjadi wilayah bebas korupsi sebagai GOOD CORPORATE GOVERNANCE. Laporkan segala bentuk Korupsi dan Percaloan ke Instalasi Pemasaran dan Humas 0812 199 34 999


Banyak atau sedikit tetap saja namanya korupsi. RSUP Fatmawati menerapkan kebijakan sistem pelaporan pelanggan (Whistleblowing System Policy) 

Perawatan Pasien Stroke di Rumah

29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Kenali stroke, waspadai faktor risikonya. Berikut ada beberapa informasi mengenai stroke dan bagaimana merawat pasien stroke di rumah.

Apa itu stroke? 
Stroke adalah serangan otak yang timbul mendadak, dimana terjadi gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh akibat dari gangguan aliran darah yang disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak sehingga sel otak kekurangan darah, oksigen dan makanan yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel-sel ota.


 
Mengenal Stroke dengan FAST
Face : Wajah terlihat tidak simetris, senyum tidak simetris 
Arm : Tangan lemah/lumpuh 
Speech : sulit berbicara 
Time : cari pertolongan

Gejala yg lazim dialami oleh pasien stroke : 
1. Kelemahan/kelumpuhan wajah dan/ anggota badan satu sisi atau dua sisi
2. Rasa baal pada wajah dan/ anggota badan satu sisi atau dua sisi 
3. Gangguan bicara ; pelo, gangguan bahasa atau keduanya
4. Gangguan daya ingat/memori (amnesia) 
5. Gangguan orientasi tempat, waktu dan orang 
6. Gangguan penglihatan/dobel
7. Gangguan keseimbangan; vertigo, sempoyongan 
8. Gangguan menelan makanan dan/ cairan 
 9. Nyeri kepala dan / disertai penurunan kesadaran

Faktor resiko stroke yang tidak dapat diobati : 
1. usia 
2. jenis kelamin 
3. ras 
4. faktor keturunan

Faktor resiko yg dapat diubah/diobati 
1. Hipertensi 
2. Diabetes Mellitus 
3. Penyakit Jantung 
4. Merokok 
5. Kolesterol tinggi
6. Darah kental 
7. Obesitas 
8. Kurang berolahraga 
9. Stress berkepanjangan

Cara mencegah stroke 
1. Mengendalikan faktor resiko seperti hipertensi, diabetus mellitus, sakit jantung, obesitas, dll
2. Menjalani cara hidup yg bebas resiko terkena stroke; menghindari pola makan berlemak, stop merokok, olah raga teratur, menghindari stress





Berikut adalah hal yang harus dilakukan keluarga setelah pasien keluar RS :
1. berhati-hati berbicara dengan pasien stroke, karena kondisi kecacatan pasien menyebabkan mereka depresi
2. Melanjutkan terapi fisik yg dilakukan RS jgn terburu2 menuntut pasien, biarkan pasien beradaptasi dahulu dgn lingkungan rumah
3. selalu dampingi pasien untuk menghindarinya dari bahaya
4. Bantu pasien dlm memenuhi kebutuhan yg sulit dilakukan pasien sendiri, misalnya kesulitan dlm menelan makanan dan mengontrol BAB & BAK
5. Keluarga harus mengetahui tentang layanan kesehatan yang dapat memberikan bantuan (perawat , fisioterapi, terapi wicara&petugas sosial)
6. Membuat catatan harian sederhana berisi rincian obat pasien dan waktu kontrol